Powered By Blogger

Jumat, 05 Juni 2020

Kyai Taptojani adalah kakak Tuan Guru Loning Beda ibu

KYAI TAPTOJATANI ADALAH KAKAK KYAI TUAN GURU LONING

Banyak orang yang tidak tau kalau Kyai tapjatani adalah kakak Tuan guru Loning tapi beda ibu.
Kyai Taptojani putra kyai nur iman Mlangi dari Garwo gegulu.
Sedangkan tuan guru Loning putra kyai nur iman Mlangi dari Garwo Putri Campa.

RM. sandeyo ( Kyai Nur Iman Mlangi ) mempungai 5 orang istri yaitu :
1. Garwa Gegulu, dari istri ini beliau menurunkan ;
1. RM. Mursodo
2. RM. Nawawi
3. RM Syafangatun
4. RM. Taptojani - Kyai Kedu
5. RA. Cholifah / Kyai Mansyur
6. RA. Muhammad
7. RA. Nurfakih / Murfakiyyah
8. RA. Muso - Kyai Sragen
9. RM Chasan Bisri / Muhsin Besari
10. RA. Mursilah Ngabdul Karim

2. Garwa Surati, dari istri ini beliau menurunkan ;
1. RA Muhammad Soleh
2. RM Salim
3. RA. Jaelani

3. Garwa Kitung, dari istri ini beliau menurunkan ;
1. RA. Abutohir
2. RA. Mas Tumenggung

4. Garwa Bijanganten, dari istri ini beliau menurunkan ;
1. RA. Nurjamin

5. Garwa Putri Campa, dari istri ini beliau menurunkan ;
1. RM. Masyur Muchyidinirofingi ( Kyai Guru Loning )

nama kecil tuan guru Loning adalah R.M. Mansyur setelah dewasa dipanggil KH Muhyiddin Arrofingi atau ada juga Yang memanggil Abdul Ropi'i.

Kyai Tapjatani dan Tuan Guru Loning adalah putra dari R.M. sandeyo alias kyai nur iman Mlangi Yogyakarta bin Amangkurat IV, Tapi beda ibu.

Tuan Guru Loning adalah juga guru sekaligus mertua dari Pangeran Diponegoro, pangeran Diponegoro menikahi putri dari tuan guru Loning bernama RAy. Retno Kumolo serta di karuniai tiga orang putri yaitu R.Ay. Herjuminten binti Pangeran Diponegoro, R.Ay. Herjumerut binti pangeran Diponegoro, dan R.Ay. Hanggraeni binti Pangeran Diponegoro.
Makam R.Ay. Herjuminten ada di Pati.

R.Ay Herjuminten menikah dengan Sayidd Masirun salah satu keturunan syech Jangkung,
Dari pernikahan R.Ay. Herjuminten binti Pangeran Diponegoro dengan Sayyid Masirun dikaruniai Empat anak yaitu Iya, R. Ay. Aminah, R. Ay. Aisyah, Sayidd R. Hasan, dan R. Ay. Maisaroh.
Sedangkan R.Ay. Hanggraeni binti Pangeran Diponegoro menikah dengan K.R.T. MangunDjojo. Makam R. Ay. Hanggraeni ada di Loano.

pangeran Diponegoro juga berguru dan
ngaji kitab kuning kepada Kiai Taftafani kakak dari Tuan guru Loning makam kiai taftani ada di kayu Lawang dekat makam cokronegoro II.

Kyai Taptojani alias kyai taftani, adalah guru tasawuf Pangeran Diponegoro di era tahun 1785-1855 dan Ki taptojani alias kyai taftani adalah juga guru Raden Ngabehi Resodiwirio yang akhirnya menjadi musuh dan lawan politik di perang Jawa. Reksodiworyo berhasil menangkap panglima perang pangeran Diponegoro di Bagelen timur yg bernama basah purwonegoro alias Tumenggung Gagak Pranolo II seorang Bupati Tanggung. Setelah itu Gagak Pranolo II sang hafidz Qur'an dihukum mati dan Reksodiworyo diangkat Belanda untuk menjadi Bupati Tanggung oleh Belanda menggantikan Gagak Pranolo II, Reksodiworyo diberikan gelar tumenggung Tjokrojoyo setelah Pangeran Diponegoro dikalahkan secara tidak ksatri tumenggung Tjokrojoyo diberikan penghargaan oleh Belanda menjadi Bupati brengkelan/Purworejo dengan gelar KRAA Cokronegoro I.

Tuan guru Loning saat pembukaan lahan dan masjid juga pondok pesantren dibantu Glondong Loning R.M. Dipomenggolo, glondong Loning R.M. Dipomenggolo adalah juga leluhur dari mantan Bupati Purworejo almarhum Pak Kelik Sumrohadi dari jalur ibu beliau.
Salah satu murid tuan guru Loning adalah Mbah kyai imam Puro yang nantinya melanjutkan tarekat Syattariyah.

Ibu dari tuan guru Loning adalah putri dari Campa bernama Nyai Ngadi luwih yang makamnya ada di bedunguus Kroya kemiri.
Masa kecil tuan guru Loning dirawat oleh kaum bedunguus Kroya kemiri yang bernama kyai Sanusi.
Kyai Sanusi berputra kyai Zarkasyi.
Kyai Zarkasyi inilah yg menurunkan ulama-ulama berjan Purworejo.

Makam Tuan Guru Loning berikut peninggalan bangunan masjid yang sangat tua ada di desa Loning kecamatan kemiri kabupaten Purworejo. Pada era Tuan Guru Loning sampai meninggal di tahun 1855 Loning masuk kabupaten Semawung (Kutoarjo)

Penulis : Ndandung Kumolo Adi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutoarjo

Desa Tursino Kutoarjo di dalam kanccah perang jawa juga tercatat di Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R.A.A. Tjokronegoro I Bupati Pertama Purworejo

  Di Dalam Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R....

Kutoarjo