Powered By Blogger

Rabu, 10 April 2019

Kebanggaan akan nasab atau keturunan Adalah kesadaran rendah

Kebanggaan akan nasab atau keturunan adalah kesadaran rendah alias force,
Banyak orang membanggakan nasabnya, keturunannya, leluhurnya.
Mengaku keturunan Nabi, mengaku keturunan Raja, mengaku keturunan ningrat, mengaku keturunan Adipati, keturunan ningrat, keturunan darah biru.
Boleh saja dan Syah2 saja mengetahui silsilah nasab tapi itu untuk diri sendiri serta tidak boleh dipamerkan apa lagi di banggakan karena itu kesadaran force.
Semua orang punya nasab, saya sendiri punya nasab ada bukunya ada pakemnya tapi itu untuk diri ku sendiri, untuk pengetahuan ku, untuk mengetahui sejarah asal usul, untuk mempermudah menemukan jati diri, untuk mempermudah menemukan passion dari informasi DNA leluhur.
Jadi nasab bukan untuk konsumsi publik, bukan untuk dipamerkan, bukan untuk dibanggakan, cukup diri sendiri aja yg tahu itulah kesadaran power.

Yg penting bagaimana ahlak dan manfaat mu untuk orang lain, bukan nasab atau keturunan mu...

By. Nka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutoarjo

Desa Tursino Kutoarjo di dalam kanccah perang jawa juga tercatat di Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R.A.A. Tjokronegoro I Bupati Pertama Purworejo

  Di Dalam Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R....

Kutoarjo