Powered By Blogger

Rabu, 10 April 2019

Syariat tanpa hakikat hampa, hakikat tanpa syariat akan batal

Doktrin2, dogma2, bahan2, pedoman2, referensi2, tuntunan2, tehnik2, cara2 tanpa KESADARAN akan hampa alias sia2 dan setiap KESADARAN tanpa doktin2, dogma2, bahan2, pedoman2, tuntunan2 tidak akan pernah sampai pada tujuan wkwk... 🤣😂

Dilihat dari maknanya syariat adalah jalan, tangga, metode, pedoman, tehnik2, cara..ruang waktu..sedangkan Hakikat sendiri bermakna inti, yg benar, yang suci, yg murni dan inilah yg dituju..tujuan murni tanpa sebab ini itu dan tanpa syarat ini itu...
dari makna tsb bisa dipahami..bagaimana mungkin engkau mencapai tujuanmu (berhakikat) atau hanya berhakikat saja tanpa melewati jalanmu (syariatmu)..jika engkau hanya bersyariat maka kamu hanya berputar-putar  dijalan...gk ngerti arah..kosong hampa...maka keduanya adalah sebuah keniscayaan...maka.berlaku ngono yo ngono ning yo ngono..

Asbabun.nuzul dari ungkapan tsb adalah karena banyak pemahaman yg hanya syariat beloko..anti hakikat..dan sebaliknya..berhakikat saja meninggalkan syariat yg menjadi jalannya...

Semoga bisa Daim di kesadaran murni alias hakekat.

Begitu sia2nya seseorang yg bertindak tp dalam kondisi dia tdk mengerti benar apa yg sdg dia kerjakan, sehingga tiada ruh kesadaran dlm semua tindakannya,dan apakah bukan hanya sekedar khayalan ketika dia yg mengaku memegang kesejatian namun tiada pancaran dirinya membawa kedamaian dan kemanfaatan.

By. Nka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutoarjo

Desa Tursino Kutoarjo di dalam kanccah perang jawa juga tercatat di Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R.A.A. Tjokronegoro I Bupati Pertama Purworejo

  Di Dalam Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R....

Kutoarjo