Powered By Blogger

Jumat, 02 Juli 2021

Koran SOERABAIASCH HENDELSBLAD Derde Nad zaterdag 16 Desember 1933 ( Sabtu 16 Desember 1933) Tentang Peleburan Kabupaten Kutoarjo dengan Kabupaten Purworejo

 


Sumber : Koran SOERABAIASCH HENDELSBLAD Derde Nad zaterdag 16 Desember 1934 ( Sabtu 16 Desember 1933)

 

Koetoardjo, Kraksaan en Sampang.

Bij den volksraad is door de regeering ingediend een drietal ontwepordonnanties tot regeling van de publiekrechtelijke gevolgen van de opheffing onderscheidenlijk van de regentschappen koetoardjo, kraksaan en sampang en de voeging van het gebied daarvan onderscheidenlijk bij de regentschappen poerworedjo, probolinggo en pamekasan. in de desbetreffende memorie van toelichting lezen wij o.m. het volgende: bedoelde samenvoeging van regentschappen heeft een administratievenen staatkundigen bestuurskant. in de eerste plaats toch, zijn de gewesten op java en madoera overeen komstig het bepaalde bij artikel 126 der indische staatsregeling uit een administratief bestuursoogpunt in regentschappen en voeging van de betreffende gebieden bij andere regentschappen, een wijziging in de administratieve bestuursindeeling noodzakelijk wordt, welke ingevolge evengenoemd wetsartikel door den gouverneur-general moet worden tot stand gebracht. daarnaast zijn de regentschappen op java en madoera echter overeenkomstig het bepaalde bij artikel 121 der indische staatsregeling juncto oartikel 3 der regentschapsordonantie bij ordonnantie aangewezen als zelfstandige gemeenschappen. dit staatkundig autonoom karakter der regentschappen brengt met zich, dat de voorgenomen samenvoegingen mede regeling bij ordonnantie eischen. de bevoegdheid van den gouverneur-general krachtens artikel 126 der indische staatsregeling gaat hier derhalve hand aan hand met de bij artikel 121 dier wet aan den ordonnantiewetgever toegekende bevoegdheden. de opheffing van de regentschappen koetoardjo, kraksaan en sampang en voeging van de betrokken gebledem bij onderscheidenlijk de regentschappen poerworedjo, probolinggo en pamekasan ontmoet noch uit administratief, noch uit staatkundig bestuursoogpunt gewichtige bezwaren, terwijl deze maatregel verschillende financieele voordeelen bledt.

 

Terjemahan Indonesia :

Koetoardjo, Kraksaan dan Sampang.

Pemerintah telah menyerahkan tiga rancangan peraturan kepada Volksraad untuk mengatur konsekuensi hukum publik dari penghapusan kabupaten koetoardjo, kraksaan dan sampang dan penggabungan daerah mereka masing-masing dengan kabupaten poerworedjo, probolinggo dan pamekasan. dalam nota penjelasan yang relevan kita baca antara lain bahwa penggabungan kabupaten-kabupaten tersebut di atas memiliki sisi administratif dan politik. Pertama, daerah-daerah di Jawa dan Madura, sesuai dengan ketentuan pasal 126 UUD India, dari segi administrasi di kabupaten-kabupaten dan pencantuman daerah-daerah yang bersangkutan di kabupaten-kabupaten lain, merupakan perubahan administrasi pemerintahan. pembagian administrasi menjadi perlu, yang berdasarkan pasal undang-undang tersebut di atas harus ditetapkan oleh gubernur jenderal. di samping itu, bagaimanapun juga, kabupaten-kabupaten di Jawa dan madura ditetapkan oleh ordonansi sebagai masyarakat yang merdeka sesuai dengan ketentuan Pasal 121 Konstitusi India jo Pasal 3 ordonansi kabupaten. Karakter kabupaten yang otonom secara politik ini berarti bahwa penggabungan dimaksud juga memerlukan pengaturan dengan peraturan perundang-undangan. kekuasaan gubernur jenderal di bawah Pasal 126 Konstitusi India karena itu berjalan seiring dengan kekuasaan yang diberikan pada legislator peraturan oleh Pasal 121 undang-undang itu. penghapusan kabupaten koetoardjo, kraksaan dan sampang dan penambahan gebledem yang bersangkutan ke kabupaten poerworedjo, probolinggo dan pamekasan masing-masing tidak menemui keberatan serius dari segi administrasi atau politik, sementara tindakan ini menawarkan berbagai keuntungan finansial.

by. N. Kumolo Adi

 Sumber : Koran SOERABAIASCH HENDELSBLAD Derde Nad zaterdag 16 Desember 1933 ( Sabtu 16 Desember 1933)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutoarjo

Desa Tursino Kutoarjo di dalam kanccah perang jawa juga tercatat di Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R.A.A. Tjokronegoro I Bupati Pertama Purworejo

  Di Dalam Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R....

Kutoarjo