Powered By Blogger

Selasa, 09 April 2019

MELAMPAUI INDIVIDU dan KELOMPOK

MELAMPAUI INDIVIDU DAN KELOMPOK

Ketika seseorang menolak kesempatan berbuat baik, dan itu terjadi berulang kali, maka itu menunjukkan bhw ia tidak berkesadaran murni. Egonya yg menaungi kesadarannya.

Maka utk menegakkan kesadaran murni, lampaui semua kelompok yg ada ke dalam kerjasama yg lebih besar. Lampaui institusi2 kelompok menjadi di bawah persatuan yg lebih besar..

Bahkan lampaui nasionalisme menjadi di bawah kerjasama internasional utk kebaikan2..
Intinya, hingga kelompok tidak pernah menjadi yg paling tinggi.. Apalagi individu atau perseorangan.. Yang paling tinggi hanyalah persatuan dlm kebaikan di muka bumi ini.

Kesadaran murni itu kesadaran universal.. Bukan kesadaran individual, bukan pula kesadaran kolektif. Maka behaviornya juga pasti universal. Jika tidak, maka itu bukan kesadaran murni..
Penegakan kebaikan universal atas kebaikan2 kelompok memang sering diprasangkai sbg sebuah hal yg negatif, akibat iri dengki, dsb..

Ketahuilah, bhw menegakkan kebaikan universal di atas kebaikan2 kelompok itu adalah prioritas utama bagi setiap orang baik..
Dan yg menolaknya berarti menunjukkan kapasitasnya memang gagal utk menuju kebaikan universal (belum berkesadaran murni).
Jika demikian, maka itu artinya blm mampu Pure Being..
Belum mampu menyadari dan selaras dg Nur Muhammad..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutoarjo

Desa Tursino Kutoarjo di dalam kanccah perang jawa juga tercatat di Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R.A.A. Tjokronegoro I Bupati Pertama Purworejo

  Di Dalam Babad Kedungkebo Pupuh XXIX Dhandanggula bait syair nomor 23-56 karya Ngabehi Reksodiwiryo alias Kyai Adipati Tjokrojoyo alias R....

Kutoarjo